Rabu, 31 Januari 2018

2 TAHUN TANPA TERPAPAR INTERNET? WHY NOT!

Yakin?
Yakin dong! Pembekalan 40 hari aja kemarin HP dikumpul tanpa informasi apapun dari luar Curly bisa (mata berkaca-kaca)
Tapi kan ini 2 tahun?
Bisaaaaaaa!!!!! (nangis darah)


Hehehe. Well, kurang lebih seperti itu saya mencoba menguatkan hati untuk menghadapi kenyataan yang mungkin masih tergolong berat ini. Berat, bang!!!

You know, menjadi manusia yang tiba-tiba tidak bersinggungan dengan internet setelah bertahun-tahun menjadikan internet sebagai sumber informasi bukanlah hal yang mudah. Jiahhhh, bahasa lu Tozz! Saya harus putar otak dan mencoba beradaptasi untuk dapat bertahan hidup dengan kondisi seperti ini.

Kalo dulu, pagi-pagi, saya sudah duduk sambil melototin HP Sony ku sambil scroll timeline Twitter untuk bisa tahu informasi terbaru di dalam dan di luar negeri, sekarang, tiap pagi saya hanya bisa memandangi Gun-Gun (tanaman jagung yang ku tanam di halaman belakang rumah) dan tidak lupa sambil menyapa. Dianggap gila udah biasa. Itulah efek putus dari internet, hehehe (Baca ini sambil dengar lagu “Just Give Me A Reason” yah).

Actually, gak masalah sih yah berada dalam situasi seperti ini karena saya jadi belajar untuk memikirkank banyak hal tentang dunia real di sekitarku, seperti bagaimana bisa bertahan hidup selama 2 tahun dengan 5 orang dalam 1 rumah (yang kata Ical sih ‘Gubuk  Derita’) yang memiliki kesamaan yaitu sama-sama sebagai pendatang, tapi memiliki lebih banyak perbedaan yaitu beda pemikiran dan karakter. Itu salah satu hal yang sangat susah di satukan apalagi dalam 1 rumah lohhhh. Saya lebih banyak memikirkan mengenai bagaimana untuk bersikap di tempat yang baru ini, menjadi makhluk yang harus bermasyarakat dengan teman kerja dan masyarakat, selain itu saya juga lebih banyak memikirkan “hari ini mau makan atau masak apa yah?”

Koq?
Gak Percaya?
Tinggal di lokasi yang dari segi akses transportasi yang susah membuat tempat ini tidak memiliki pasar sehingga tempat beli bahan makanan lumayan susah sehingga kami harus stok bahan makanan selama sebulan. Bayangkan yah, stok 1 bulan untuk manusia 6 nyawa itu segimana banyaknya, udah kek pedagang kios yang pulang belanja keperluan warungnya. Pernah suatu kali, kami sudah kehabisan makanan dan 2 orang teman kami menuju kota kabupaten untuk membeli bahan makanan, sementara kami berempat di rumah harus putar otak untuk memasak bahan makanan yang ada di sekitar rumah. Bahkan saya pernah hanya makan nasni + cabe rawit + garam + kecap untuk sarapan karena konsumsi mie instan kami sudah melewati batas kewajaran (3 kali sehari) dan bahan makanan benaar-benar sudah habis. Salah satu teman saya saat itu berkomentar, “baru kali ini saya rasakan punya uang banyak tapi gak bisa beli apa-apa,” UHUK!! Sedih yah? Sudahh gak usah nangis yah fans.

Menghadapi kenyataan seperti itu, salah satu alternativf yang kami lakukan untuk menghibur diri. Kadang, sambil melakukan hal ‘menyedihkan’ itu, kami sambil bernyanyi
“bukalah dan lihatlah mata hatimu,melihat m’reka yang terluka,namun semangatnya takkan pernah pudarsebab Tuhan kan berikan jalan.”
Dan setelah itu kami langsung tertawa. Entahlah kami menertawai apa. Mungkin menertawai diri kami, menertawai kondisi saat itu, menertawai kenapa bisa kami dipersatukan dalam sebuah rumah dengan orang gila macam mereka, hahahaha. Lucu sih sebenarnya. Yahh, yang penting di bawa happy aja sih. Nikmatin aja shayyy.

Tinggal di daerah sulit internet juga membuat saya serasa menjadi manusia paling kamseupay di dunia. Bagaimana tidak, internet yang jadi sumber informasiku selama ini di renggut dari diriku (hallahh!!), dan tidak ada lagi sumber informasi terupdate yang ku dapatkan. TV? Listrik aja susah gimana mau pasang TV. TV tetangga? Listrik tetangga baru dinyalakan kalo malam jadi TV juga baru nyala pas malam, ogahdehh keluar malam-malam di tempat ini. Pernah sih minta dibelikankoran dari Kalabahi tapi kaka yang ke kota gak menemukan tempat jual Koran, beli di Kantor Pos harus langganan. Okeeeee cuss langganan. Jadiiiiii, sumber informasiku paling hanya dari teman-teman yang ngasih info misalnya si Toa ngasih info kalau Selena Gomes terkena gagal ginjal (trus gue harus bilang WOW gitu? Sumpah ini gak penting) atau info dari temannya temanku yang telponan kalo Bpk Ketua DPR terhormat sudah jadi tersangka kasus, trus tiba-tiba kecelakaan dengan mobil mewahnya yang nabrak tiang listrik KECIL, trus jidat kiri benjol yang di perban jidat kanan (memangnya orang benjol di perban yah?) trus mau di rujuk ke luar negeri (WTF!). Helaaaawwwwww, ini saya yang sudah jauh dari informasi jadi gak paham kasus ini atau emang kasusnya yang bego yah? BINUN!! Kadang saya bersyukur dijauhkan dari berita-berita gak jelas yang berpotensi menghancurkan Republik (sok melek politik, hehehe).

Sekarang cerita ku sudah mulai banyak tapi yahhhh, numpuk aja di dalam folder belum bisa di posting. Ulalaaa.

Tanpa internet juga membuat komunikasiku dengan orang lain di luar sana seakan terputus. No WA, no Line, no IG, no FB, tapi telpon & SMS yesssss banget. sekarang telponan berjam-jam udah kembali eksis. Sekarang, SMS-an sama teman ujung-ujungnya dikatain kembali ke zaman SMA katanya. Usyalalala.

So, sodaraku sebangsa se-Tanah Air, gaesku, fans-ku, penagih utang-ku, penagih pajak-ku, atau kamu.....iyah  kamu.... Kalo mau menghubungi eike, silahkan komen di sini atau via IG (@ekaismaliliany), kalo sempat ke kota akan saya balas selagi kuota masih memadahi dan selagi saya tidak kudet, hehe.
Kalo mau hubungi via SMS juga bisa je no ini


Tunggu kisah selanjutnya yahhhh.


Padang Alang, 25 November 2017

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

My Blog List

Most Viewed

More Text

Popular Posts