Kamis, 21 Juli 2016

KAKAENG!!!!!! (Chapter 1 – Posko Banggaedan Bersinar & Team)

Sekarang di sosmed saya lagi marak-maraknya postingan tentang KKN (Kuliah Kerja Nyata loh yah, bukan Korup Korup Nyata). Junior saya di kampus (kesannya kek tua banget yah pake istilah junior) lagi heboh-hebohnya menceritakan pengalaman KKN mereka. No day without rompi merah lewat di timeline eike (Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan UNHAS menggunakan rompi merah ala-ala tukang parkir sebagai salah satu atribut, yang menurut saya saat itu adalah pakean yang gak banget). Terlihat sekali di wajah mereka menggambarkan kebahagiaan masa-masa KKN yang dipenuhi dengan proker-proker atau yang berhasil (punya waktu dan punya nyali) untuk mengekplore lokasi KKN mereka. Kenapa saya bilang punya nyali? Karena berdasarkan pengalaman kami anak KKNPK Posko Desa Banggae (dan Bersinar) yang notabene adalah posko terpatuh (atau takut ketahuan supervisor?), butuh nyali yang besar untuk meninggalkan posko untuk melakukan kegiatan di luar proker. Ckckck. Anak yang patuh.
KKN memang merupakan salah satu mata kuliah yang memberikan banyak pengalaman bagi para pelaksananya. Terlalu banyak hal menarik yang dapat dikenang dari masa-masa KKN. Gak heran kalo ikatannya berlangsung lama (ikatan batin loh yah, bukan ikatan sayur). Banyak kisah suka duka terjadi di masa-masa ini, bahkan cinlok pun bisa terjadi.
Melihat postingan anak-anak ini (eh, maksudnya adik-adik ini) membuat saya jadi flashback dengan masa KKN dulu. Jadinya langsung buka laptop, buka folder KKN, dan menikmati setiap moment-moment gila, ongol, sinting yang pernah dilakukan selama masa itu. Untungnya dulu sempat foto-foto dan buat video selama masa ongol itu. Haha. Video. Iyah, kami sering membuat video. Bahkan sampai sekarang pun, saat kami berencana untuk ngumpul (yang tidak pernah terealisasi sampai detik ini -_-), kami masih merencanakan untuk membuat video, di usia setua ehhmmm maksudnya sekece ini.
Kami, 10 orang mahasiswa kesehatan Universitas Hasanuddin dari berbagai Fakultas dikumpulkan di Posko ini. Posko KKNPK Desa Banggae Kec. Mangarabombang Kab. Takalar.  Sebuah Kabupaten di Sulawesi Selatan yang berjarak sekita 2 jam dari Makassar. Banyak yang mengatakan bahwa KKNPK itu gak seru karena dekat dengan kota dan ketemunya sesama orang kesehatan (kemungkinan ketemu teman fakultas lebih besar). Namun bagi saya ini merupakan pengalaman yang luar biasa banget.
Kami 10 orang yang belum saling mengenal satu sama lain. Maksudnya ini, saya yang belum kenal mereka, kalo mereka sudah ada yang saling kenal karena 1 Fakultas juga dan ternyata karena sepupuan juga. Hihi. Yang dikumpulkan di sebuah posko KKN selama 7 minggu, berinteraksi bersama, dan melakukan hal-hal maksiat bersama (tidur sekamar dan menangkap tokek adalah perbuatan maksiat kan?)
Inilah penghuni posko Banggaedan Bersinar itu, bagi orang-orang yang saya sebutkan nanti dan ternyata masuk dalam Daftar Pencarian Orang, mungkin itu hanya kebetulan semata. Here we are:
1.     Nur Ulul Amran Seorang anggota posko yang paling tua tapi tidak dipertuakan (haha) yg pada saat itu merupakan mahasiswa Fak. Kedokteran Unhas angkatan 2009. Memperkenalkan diri saat itu dengan nama Nanang (yang akhirnya kami panggil dengan sebutan Kak Nanang), namun setelah sekian lama berinteraksi dengan warga desa dan warga posko (yang supergila, saklek, dan ongol) maka ditetapkanlah nama barunya sebagai Dg. Kanang. Pertama kali bertemu saat itu di pengumpulan perdana anggota KKNPK di Auditorium Prof Aminuddin, datangnya telat, itupun setelah dihubungi berkali-kali (yang di balasnya hanya 1 kali itupun hanya dengan sms bertuliskan “iya”), kalo bukan karena embel2 “angkatan 2009” udah ku kirimkan rudal orang ini. Dia datang, dengan muka (sok) lugu, gak mau salaman, dan jaiiimmmmm banget, padahal setelah semingguan bareng di posko, keluar aslinya RUSAK (haha, pisss). Salah satu hobinya adalah mancing (masalah) di kolam orang yang jelas-jelas ada tulisannya “dilarang memancing”. Benar-benar hobi memancing masalah yah. Hobi lainnya adalah metik gitar yang lumayan kece kalo dia main tapi jangan disuruh nyanyi karena suaranya tidak mendukung petikan gitarnya. Salah satu kelebihannya adalah menagkap tokek (sepertinya dia harus dinobatkan sebagai “Sang Penakluk Tokek”). Belakangan ketahuan kalo dia punya kembaran identik yang kuliah di Jekadah dan pernah di bawa ke Posko yang membuat Chipa bingung mana bapaknya (Skefo, selama di posko statusnya juga berubah jadi Ayahnya Chipa)
2.     Tri Hermawan Si manusia paling sibuk dengan dunianya sendiri yang super jago ngedit. Sstt, video KKN kami itu kakmeramen dan editornya dia lohh (cek IG nya kaka). Kami memanggilnya dengan sebutan ‘Teri’. Salah satu dari 3 cowok penghuni posko Banggaedan yang merupakan Mahasiswa FKM Jurusan K3(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Unhas angkatan 2010. Kalo ini teman Fakultas dan juga sempat sekelompok selama masa pengkaderan dulu, kalo gak salah saat Winslow atau Bias. Hobi depan laptop, mutar lagunya Vierra yang liriknya kek gini, “kemarin kamu datang membawa bunga, kita baru kenalan 1 minggu saja” yang sukses bikin saya hafal lagunya. Selain itu juga suka mutar lagu-lagunya Glee (berkolaborasi dengan Cita dan Kurput), sehingga beberapa kali gaya foto kami ya pake lambang Glee. Manusia super cuek yang kalo mandi saing-saingan sama Putri, soalnya dia ngurusin rambutnya (yang gak lebih kece dari Keribo ku -_-). Manusia paling jarang di posko karena satu-satunya penghuni posko yang bawa motor sendiri, jadi kalo udah siang kakinya udah gatal untuk jalan. Dia punya proker pribadi sepertinya, yaitu mengunjungi posko lain bahkan yang tidak bisa di jangkau motor sekalipun (kalo ada posko di kutub utara kemungkinan di kunjungi juga), dan baru pulang saat maghrib (bahkan sempat gak pulang dan nginap di posko orang) sambil membawa cerita-cerita dari posko yang dikunjunginya yang sukses bikin envy. Untung kalo buka puasanya di posko, ini udah dimasakin, malah ternyata buka puasa di posko lain. #sakiitttt. Dia juga salah satu penghuni posko yang paling rajin pulang hanya untuk me-laundry bajunya di Makassar saking mahalnya biaya laundry terdekat di sini, jauh pula. warrrbiassaaakkk
3.     Putra Imanullah We call him Putra. Seorang mahasiswa Fak. Kedokteran Unhas angkatan 2010. Pertama kali berkenalan saat sudah di posko KKN karena dia dan beberapa teman kedokteran lain masih harus menyelesaikan kuliah atau apalah itu yang bertepatan dengan waktu keberangkatan (kalo gak salah, hehehe). Paling expert dalam hal menyapu ruang tamu karena pagi-pagi benar sebelum matahari terbit dan sebelum penghuni posko lain bangun dari ngoroknya, dia udah selesai menyapu, terus tidur kembali (gakk ding, hehe). Salah satu seksi dokumentasi merangkap seksi transportasi posko.
4.     Aini Dwi Handini Wanita yang saat itu masih berstatus calon drg (maksud nya dokter gigi loh yah, bukan drugs, dia bukan pecandu koq) yang kuliah di Fak. Kedokteran Gigi Unhas angkatan 2010. Kami memanggil wanita berbehel ini dengan panggilan Ai. Pertama kali ketemu di pengumpulan perdana mahasiswa KKNPK, dan langsung heboh sendiri saat tahu kalo kita 1 posko (gitu kali yah reaksinya ketemu artis, hihihi). Jadi saat itu kita saling telponan di dalam ruangan dan saat saya menyebutkan tempat saya berdiri, dia langsung balik belakang dan meloncat kegirangan tapi ku terjatuh dari kursi goyang, ehhh koq malah nyanyi, maksudnya meloncat kegirangan sambil melambai-lambaikan tangan. Saya langsung mencari kamera pada saat itu, jangan-jangan saya lagi ada di acara uka-uka makanya dia melambaikan tangan, hahaha, gak ding. Kalo gak salah ingat, berangkat Kakaeng sepertinya kami 1 bus, dan harus disuguhkan dengan pemandangan “mobil berhenti!!” dan “barang minggir!!” kan (bagian ini sepertinya tidak bisa diceritakan). Hahaha. Wanita yang kalo sikat gigi pasti mengeluarkan suara “oekkk..oeekk” jadi ketahuan banget kalo dia udah sikat gigi (hmm, Ai mi sede di kamar mandi). Wanita paling penakut yang masuk kamar aja harus di antar, hahaha, masih ingat kejadian jendela yang tergaruk sist?? Haha. Salah satu wanita yang paling antusias membuat video sampai di bawa-bawa begadang sampai subuh dan sangat bangga bahkan terlalu bangga dengan mata indah bola pingpongnya.
5.     Anggun Setiawati wanita berjilbab dari Fak. Kedokteran Unhas angkatan 2010. Kami memanggilnya dengan sebutan Anggun. Karena dia juga mahasiswi Kedokteran jadi pertama kali ketemunya di Posko. Wanita yang selalu kece penampilan berhijabnya (aku salah satu fans mu sist) dan jago masak untuk posko Banggaedan. Salah satu wanita yang diharapkan untuk bangun masak untuk makan sahur, hihi, maklum kami adalah parasut ehh parasit maksudnya. Wanita tangguh yang berhasil membawa kami ke Puntondo untuk menikmati ‘kabur dari posko untuk melepas penat menikmati pantai’.
6.     Cita Nurinsani Wanita yang saat itu masih berstatus sebagai Mahasiswi Fak. Kedokteran Unhas angkatan 2010 ini memperkenalkan diri dengan panggilan Cita, namun semakin lama dia akhirnya di panggil Citata (you know why lah). Awalnya berpikir dia gak bisa bergaul dengan kita, namun ternyata salah bersar..sar..sar. Dia rusak juga ternyataWanita hobi nyanyi yang menjadikan Dg Kanang sebagai gitarongnya ini suka banget nyanyi, apalagi lagunya Justin Bieber yang berjudul “Everything’s Gonna Be Allright” yang gak pernah dinyanyikan sampai selesai, pasti adaa aja lagu lain yang menghalangi lagu ini dinyanyikan secara sempurna. Kreatifitasnya luar biasa, dan memiliki keinginan yang kuat untuk BUAT VIDEO posko, hahaha. Loyalitas tanpa batas lah pokoknya, demi untuk tercapainya video posko yang baik. Salah satu wanita pencetus video posko, begadang malam-malam untuk buat koreografi dan rekaman, too many crazy things happened with her. Anak tunggal ini juga membuat posko kebanyakan dapat makanan ‘mewah’ (untuk ukuran anak Kakaeng di sebuah desa) dan sering dikunjungi sama mamanya juga. No special moment without foto-foto kalo bareng wanita ini.
7.     Eka Isma Liliany Kibo, kece
8.    Intan Tamala Wanita agak tambun ini pada saat itu adalah mahasiswa FKM Unhas angkatan 2010 yang pada saat di posko betul-betul menunjukkan eksistensi dari emansipasi wanita, dibuktikan dari dia menjadi Koordes padahal di Posko ada 3 orang cowok. Haha. Warrbiasaaakk. Wanita ini juga jago masak, utamanya dalam skala besar (kenapa dia gak buka catering aja yah?). pernah membuat kue barongko yang enuuaakknya pake banget, sampai posko lain bela-belain datang ke posko kami (harusnya dulu kami udah buka usaha barongko di posko, trus diberi nama “Barongko Bu Intang”). Pada saat KKN dia adalah orang yang paling sering telponan, dikit-dikit HP nya bunyi, apalagi ringtonenya itu loh. Keknya dulu dia ada punya 2 ringtone, tapi yang paling saya ingat adalah lagunya David Cook yang “Always be My Baby”. Jadi ketahuan banget kalo udah bunyi “jrenggg, you are as one beb..” hmm, pasti tante Intang itu yang di telpon. Wanita ini asal Sorowako yang kalo bicara masih menggunakan aksen dari sono, “bahhh”. Hehehe.  
9.     Kurnia Putri Wanita pecinta korea ini pada saat itu adalah mahasiswa Jurusan Fisiologi Fak. Kedokteran Unhas Angkatan 2010. Pembawaannya kaleeemmm banget. Tau cerita-cerita princess Disney?? Ya kayak gitu kurang lebih gambarannya. Gilee, pertama kali lihat ini orang, waw banget, jauh banget lah sama saya yang kalo tidur pasti bisanya main sepak bola plus tambahan ngorok (kalo lagi khilaf, hihihi). Satu hal yang paling diingat dari wanita ini adalah, dia cantik. Udah kalem, cantik lagi, uweww. Jadi kalo jalan bareng di jalanan desa itu, trus ada anak SD lagi mainan di luar sekolah, pasti mereka langsung teriak, “Kak Putri..Kak Putri Cantik!” Lah saya di sampingnya apa dong? Putri di dongeng-dongeng kalo jalan-jalan biasanya bawa apa yah? Bukan bawa piaraan kan? (hahaha). She really looks like a princess, like her name, Putri. Tapi karena namanya agak-agak mirip namanya “Teri” jadi kadang dia di panggil Puput di Posko, biar gak salah menyahut gitu loh. Dia juga salah satu pesaing Tri kalo di kamar mandi, warrbiasaaakkk lamanya. Keknya dia dan Tri harus dinobatkan sebagai ratu dan raja kamar mandi deh, biar aku aja yang jadi babunya, *ehh. Hahaha. Wanita ini juga jago menari, dia dulu anggota UKM Tari Unhas yang udah tampil sampai di luar negeri (pas dia cerita dan lihatin fotonya, air liur saya langsung menetes..tes..tes..). Dia juga adalah dalah satu Korean Freak (hehe), semua lagu-lagu di mobilnya pada saat itu adalah lagu korea, saya sampe hafal lagunya (maksudnya musiknya, kata-katanya aja gak ngerti, apalagi mau tau lagunya), apalagi pada bagian syusyusyusyusyu-nya. Kejadian warbiasaakk bersama dia adalah, saat jalan-jalan ke kota Patalassang dan mobilnya langsung mengeluarkan asap, panic tingkat dewa mennn. Yang awalnya rencana buka puasa di luar posko tapi karena menunggu mobilnya baikan dulu jadilah kami pulang saja ke posko (dengan perasaan H2C dengan keadaan si mobil). Eh, mobilnya ada namanya loh, tapi saya lupa. Wanita juga ini bagi saya adalah seorang yang tegar, karena setelah beberapa hari di posko, adeknya dipanggil Yang Maha Kuasa, dan beberapa hari setelah penguburan adiknya, dia harus kembali ke posko melanjutkan setiap proker  yang ada. You are strong, girl. ^_^

10.   Syifa Fauziah Kami memanggilnya Chipa. Wanita montok ini pada saat itu adalah mahasiswa jurusan Epidemiologi FKM Unhas angkatan 2010. Salah satu wanita cerewetnya Banggaedan yang ributnya ngalahin emak-emak. Protesnya sana-sini gak berhenti-berhenti. Wajahnya yang super serius bikin enak buat digangguin, sampai akhirnya dia mengeluarkan ketawa khasnya yang renyah banget, se renyah biscuit Romahh. Hehehe. Tapi, kecil-kecil begitu dia jago masak bo, salah satu orang yang diandalkan pada saat sahur. Hihihi. Wanita yang akhirnya mengakui Dg. Kanang sebagai bapaknya di posko ini jago banget kalo soal input-input data dan soal statistic. Ketjeh parah. Suaranya yang melengking itu yang bikin kangen, apalagi kalo udah ketawa, uwewww.
Anggota Posko KKNPK Desa Banggae, Kec. Mangarabombang, Kab. Takalar
Jurni 2013

Inilah kami, penghuni Posko Banggaedan dengan segala kejaimannya di awal-awal namun mulai mengeluarkan keasliannya pada akhirnya. Posko ini membuat kami mengenal satu sama lain, mengajarkan kami bahwa hal-hal ongol lah yang membuat kami belajar mengakrabkan diri untuk saling memahami. Banyak hal-hal di luar pemikiran saat ini yang berhasil diambil kamera dan pada saat menikmatinya saya kembali berfikir, koq bisa yah melakukan hal gila nan ongol seperti itu selama KKN. Rasanya itu gak masuk akal banget. Entah saraf otak bagian mana yang tidak berfungsi selama 2 bulan itu. Hahaha. 7 minggu waktu yang tidak singkat untuk saling mengenal, tinggal di dalam satu rumah dengan 1 kamar membuat kami ‘terpaksa’ saling mengenal. Hihihi.
Enjoy your KKN adiks-adiks.

Mungkin postingan selanjutnya masih seputar Kakaeng, soalnya judulnya agak-agak mendukung, hehehe.
To be continued....

[Dahai, 210716)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

My Blog List

Most Viewed

More Text

Popular Posts