 |
Natal GMIT Jemaat Syemmah Padang Alang |
31 Desember 2017
Kenapa foto pohon Natal? Karena lagi mau pamer dan karena Natal berdekatan dengan akhir tahun. Akhir tahun lagi,
flashback lagi. Bagi saya
flashback adalah salah satu cara yang untuk mengingat setiap kebaikan Tuhan yang sudah ku alami dalam hidupku selama 1 tahun terakhir, dari Januari-Desember. Untuk apa? Supaya Curly lebih banyak bersyukur, alih-alih mengeluh. Beberapa tahun terakhir, di momen akhir tahun saya membuat artikel di blog tentang pencapaian selama setahun (tahun lalu juga kan yah? Lupa. Gak bisa cek blog soalnya lagi di tempat yang tidak ada sinyal internet.
My life nowadays.
So, 2017 ini adalah tahun yang luar biasa. Berkunjung ke beberapa kota, pindah tempat kerja, bertemu banyak orang baru, beberapa impian tercapai, and many more. Let's check it out.
Tahun ini saya bisa tahun baru di kampung halaman bareng keluarga, kecuali adiks yah, soalnya belum bisa libur. Tahun sebelumnya kan tahun barunya di lokasi kerja (nasib anak perantau, huhuhu). Rasanya seru banget bisa tahun baruan bareng lagi sebelum balik Kalimantan.
 |
Tim 1000 Guru Manado dan Adik-Adik SD GMIM Bahoi Minahasa Utara |
Tahun ini sempat
Travelling N Teaching lagi bersama teman-teman dari 1000 Guru Manado.
So, for the first time Curly menginjakkan kaki di Tanah Nyiur Melambai itu. Usyalalalaaaaa,, pantainya kece, orang-orangnya lucu, gereja di mana-mana. Kota ini menambah
list kota-kota di Indonesia yang bisa saya kunjungi. Adik-adik di sekolah yang kami kunjungi juga seru banget, trus rasanya semua orang Manado itu jago renang soalnya pantai di mana-mana dan katanya terumbu karangnya bagus jadi cuss
snorkling & diving di
travelling-nya, kalo Curly mah mantai aja sambil pake pelampung, hahaha. Selengkapnya tentang TNT 1000 Guru Manado ini bisa di lihat
di sini .
- Nonton Stand Up Tour Koko Ernest
 |
Bersama Koko Ernest |
Tahun ini menurut saya adalah tahun yang gila dimana saya bisa mengeksplore kegilaan saya.
You know, akhirnya saya bisa bertemu dengan salah satu orang Indonesia yang inspiratif menurut saya yaitu Koko Ernest Prakasa. Tahu kan? Itu loh,
stand up comedy-an keturunan Cina yang matanya cuma satu (setengah tambah setengah jumlahnya satu kan? YAUDAH, SIPIT!), penulis juga,
actor juga (akhirnya), direktur film (bener gak sih istilah ku) juga, film-filmnya kece (sarat makna), pokoke manusia
from zero to hero deh. Nah, tahun ini dia ada
Stand Up Tour dengan tema ‘
1/2 Jalan’ (baca: Setengah Jalan). Karena pengen lihat Koko Ernest secara langsung plus penasaran dengan bayangan euphoria nonton dia manggung itu seperti apa (jangan-jangan selama ini dia
lypsinc, ehh) maka kesempatan ini harus kumanfaatkan sebaik-baiknya. Fokusku saat itu hanya untuk cari jadwal manggungnya di kota terdekat dan yang sesuai dengan jadwal kerja, maka pilihan itu jatuh di Gedung Kesenian Balikpapan pada 22 April 2017. Satu hal yang saya suka dari manusia ini adalah istilah kegiatan yang dilakukan selalu memiliki filosofi. Tema ‘1/2 Jalan’ Tour digunakan karena Koko tahun ini sudah berumur 35 tahun yang berarti setengah dari umur manusia berdasarkan yang dituliskan di Alkitab yaitu 70 tahun. Untuk bertemu Koko, saya melakukan hal-hal yang bikin orang geleng-geleng kepala, 1) cuti 3 hari dari kerjaan untuk kabur ke Balikpapan; 2) sewa kamera DSLR 100rb/3 hari yang cuma pake lensa standar dan alhasil gak bisa di
zoom (nyesel); 3) beli tiket paling mahal biar bisa duduk paling depan; 4) minta ditemenin sepupu untuk nonton bareng (maklum jomblo) yang artinya belit tiket
double; 5) banyak polisi yang berjaga di pinggir jalan jadi semua penonton harus ditanyai satu-persatu; dengan segala kekonyolan itu, trus nonton dengan
management panitianya yang menurut ku gak banget maka bukannya kepuasan tapi kekosongan yang kudapatkan (eeeaaaa).
 |
Bareng Aci Resti |
Ini serius. Maksudnya dengan setiap pengorbanan (gak penting) yang ku buat, trus saya hanya datang nonton dan foto, sudah. Nonsens sih. Mending kalo sempat ngobrol dan
sharing bareng Koko biar saya lebih terinspirasi untuk memanfaatkan hidup yang kadang ngasal ini, hahaha.
But, I Enjoy that moment (haruslah, udah keluarin duit banyak, hahaha). Faktanya,, Koko Ernest itu emang siiiiiiipittttt baaaaangettttt, matanya beneran cuma setengah (kenapa temanya bukan’1/2 Mata’ aja yah?), dan bonus berfoto bareng Aci Resti (
opening act di
Tour ini) yang ternyata unyu banget dan memang suaranya cempreng banget (
but she proud of that).
 |
Morning Briefing with ISS Team Site Adaro Dahai |
Inilah salah satu keputusan terbesar di tahun ini ketika saya memutuskan untuk mengakhiri karir bersama teman-teman di PT. ISS Indonesia khususnya Site Adaro Dahai. Rencana untuk
resign itu sudah terpikirkan di awal tahun 2017. Udah mulai disinggung-singgung sama supervisor tentang pengganti ku nanti kalo
resign, trus
sharing tentang kuliah di UGM karna aku emang alasan mau kuliah lagi kalo
resign.
 |
Nutritionist yang sedang tinggal, akan minggat, dan akan tinggal di Site Adaro |
Pokoknya kode-kode itu sudah terus berjalan supaya nantinya gak kaget pas sudah waktunya (kek orang mau lahiran aja) sampai akhirnya Surat Resign melayang di bulan Mei. Banyak yang gak percaya, pikirnya saya bercanda, hellaawww emang hidup sebercanda itu yah (eeaaeeaaeeaa), apalagi sudah ada penggantiku yang datang, malah di pikir cuma datang berkunjung, haha pliss deh (
flashbacknya bikin baper ihhh).
 |
Ibu Bapak gaul from PT. JPI as Nongki's guys dan teman Pra POP |
Saat-saat perpisahan sama teman-teman kerja dan teman-teman mess di Dahai itu bener-bener menguras emosi. Gila aja menn, 2 tahun bareng dan akhirnya harus pisah.
Actually ada orang yang gak peduli sih, tapi ku pikir, ngapain harus memikirkan mereka yang gak peduli sementara hanyak yang lebih peduli dan sayang sama Curly.
 |
Three Musketeer dalam satu tindakan kriminalnya membawa kabur mobil perusahaan demi untuk nongki |
Ini perpisahan menyebalkan. Perpisahaan bareng teman kerja dan bos, perpisahan bareng teman nongki di mess, perpisahan bareng
Three Musketeer yang kadang bawa lari mobil perusahaan (lari ke kota maksudnya), perpisahan bareng teman-teman Nutrisionist dan adik-adik magang, perpisahan sama supervisorku, Pak Uki, yang baik banget ituu, trus sama klient juga. Ulalaaa.
 |
My Supervisor & My Nutritionist Partner |
Dari beberapa klient dapat wejangan tentang melanjutkan kuliah. Pokoknya banyak orang baik deh di sini. Truss dapat cinderamata dari teman-teman SOS, baiik bangeett (karena ngasih sesuatu, haha, gak ding emang baik).
 |
Medical Team from SOS International as the best Bully Team in Dahai :) |
- Pilihan Kuliah atau tes NS
You know, tahun ini lagi mikirin lanjut kerjaan lain atau kuliah saja. Kalo kuliah tinggal ngumpulin berkas trus tes.
The problem is, berkasnya gak bercanda. TOEFL belum ada jadi ambil cuti 2 hari untuk tes TOEFL di Banjarmasin. Tapi sekalian keliling kota Banjarmasin juga sih plusss nonton Film Cinderella bareng Kak Rina, nginap di Kak Rina, gereja bareng Kak Rina, ulalaaaa.
How kind she is. Kak Rina ini teman
volunteer di TnT 7 1000 Guru Kalsel, ketemunya pertama kali bulan Desember 2016 lalu.
 |
Kak Rina, Penyelamat Curly selama di Kalimantan |
Selain berkas TOEFL, masih ada berkas TPA yang belum ada dan tesnya itu udah mepet banget sama batas pengumpulan berkas akhir. Jadi deh lanjut kuliah gak terlaksana.
Gantinya saya tes Nusantara Sehat. Tes NS ini sebenarnya saat saya masih kerja sekitar bulan April. So, saya izin 2 hari ke Makassar untuk tes.
Can you imagine, tesnya besok, saya berangkat hari ini flight pertama trus tiba di Makassar langsung singgah di rumah sakit dengan bawa-bawa ransel untuk buat surat keterangan sehat, dan ambil beberapa berkas di kantor teman.
Daebak!!
 |
PEJER, Penyelamatnya Curly selama 2 hari di Makassar |
Besoknya tes dari pagi sampai sore trus hari selanjutnya
flight paling pertama (yang berangkatnya ke bandara kek begal di kejar Polisi karna udah telat banget) kembali ke Banjarbaru. Yaolohh, sumpah, saya merasa jadi perempuan paling sok sibuk di Indonesia ngalahin sibuknya
Mr. President. Hehe. Saya dinyatakan lolos pembekalan pada bulan September di mana saat itu saya sudah nganggur sekitar 3 bulan. Saya tes di
batch 7, jadi cadangan, lalu pembekalan di Batch 8. Selama nganggur ngapain aja? Ini salah satu hal luar biasa yang terjadi.
 |
Pasukan MotoGP yang antar Curly ke Bandara |
 |
Team 1000 Guru Manado goes to Toraja (Batch 1) |
Tiga bulan nganggur sambil menunggu panggilan pembekalan yang waktunya belum jelas ini rasanya gimanaaaa gitu. Mau melakukan sesuatu tapi dibatasi oleh waktu yang belum jelas. Pengen ikut kegiatan tapi khawatir nanti kegiatannya belum dimulai tapi eike sudah hengkang lagi dari kampung halaman. Trus galau-galaunya nunggu pengumuman di mana tiap hari ngecek portal NS, kek gak ada kerjaan lain aja (jiahhh!!). Tapi berkat
the power of 'berserah tapi tidak menyerah', masa-masa itu berhasil juga dilalui. Nah, nganggur 3 bulan kali ini rasanya saya jadi perempuan tersibuk ke-2 di dunia setelah Ratu Elishabet (emang beliau sibuk yah?).
 |
Tim 1000 Guru Manado & Friends goes to Toraja (Batch 2) |
Karena Toraja adalah salah satu destinasi wisata yang kece banget di Indonesia (sekalian promosi yah, siapa tahu ada tim Wonderfull Indonesia yang lirik artikel eike), jadi waktu nganggur saya di kampung di manfaatkan oleh teman-teman dari berbagai belahan Nusantara yang mau nge-turis. Hasil racun sana sini, maka berhasillah tim 1000 guru Manado 2
batch berkunjung ke Toraja, baik itu yang sudah kenal maupun belum kenal, ngumpul di rumah selama 2 hari dan menghabiskan Jokka-jokka bareng guide kece (eike) dengan service mantap (
Eka Travel & Tour, Eka Loundry, Eka Resto, begitu sebutan mereka).
 |
Siswanya Jang Nini dari Pesantren di Makassar lagi Study Tour ke Toraja |
Trus ada siswanya teman dari Pesantren di Makassar juga yang pengen lihat upacara kematian (Rambu Solo'). Suatu kenikmatan tersendiri ketika saya bisa memperkenalkan kampung halaman dan budayanya kepada mereka yang ingin tahu. Seru! Mamak juga
happy-happy aja kedatangan 'tamu’ a.k.a tim rusuh yang bikin rumah tambah rame. Sekalian ajang pembuktian ke orang tua kalo anaknya ini di luar sana itu juga gaul dan gak salah gaul, hahaha, apacihh. Maish ada beberapa lagi yang di-guide tapi nanti kalian bosan jadi perwakilan aja yah. Dari hasil postingan nge-
guide ini beberapa teman bahkan bertanya tarif saya kalo nge-
guide. Ulalaaa, peluang bisnis nih. Haha.
 |
Begini yah rasanya jadi artis? |
Nganggur juga membuat saya lebih fokus menyalurkan hobi yaitu MENULIS. Walaupun abal-abal sih tapi rasanya lebih nyaman aja. Bangun pagi, setelah sarapan, saat mamak dan bapak melaksanakan rutinitasnya, saya juga mengambil posisi di teras belakang, ditemani dengan segelas kopi dan view pohon bambu, Alang, sungai, dan kandang babi di belakang rumah, perpaduan yang “Toraja Bingittsss”. Bahkan teman udah buatkan akun sendiri di webnya supaya saya bisa posting tulisan di webnya, tapi sampai sekarang pun belum sempat nyumbang tulisan, ckckck. Pergerakan lambat yah?? Eyuhhh. Beberapa Tulisan saya sudahh ada di posting di Blog ini, silahkan di cek aja, mulai dari hal yang penting sampai yang penting banget (karena semuanya yang di posting adalah penting bagi saya, kelak di kenang,
scripta manent verba valant, right?)
 |
Tim Galampang Pustaka Toraja lagi ngelapak + Birthday Surprise to Curly |
Selain itu, salah satu
project saya dan beberapa teman-teman se-visi akhirnya bisa terealisasi selama saya nganggur yaitu membuat komunitas baca buku gratis di Tana Toraja, maka lahirlah Galampang Pustaka Toraja. Dimana sampai saya meninggalkan Toraja, kegiatan rutinnya adalah Lapak Baca yaitu semacam Perpustakaan Jalanan yang di gelar di Pinggir Kolam Makale yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan membaca masyarakat secara gratis. Jadi kerjaan saya dan teman-teman kalo sore tuh ke Kolam Makale, bawa tas ransel berisi buku untuk di pajang di Perpustakaan Jalanan. Seru bangettt.
 |
Volunteer ARSA Community dalam kunjungan Ibu Anita Tanjung ke Tana Toraja |
Kerinduan untuk berbagi semangat dan inspirasi bagi adik-adik di pedalaman membuat saya ikut dalam kegiatan 1000 Guru dan boleh kenal dengan
foundernya, Kak Jemi Ngadiono. Dari perkenalan itu, ternyata dipercayakan untuk merekrut
volunteer untuk kegiatan salah satu yayasan peduli pendidikan dan kesehatan, CT ARSA Foundation, di Tana Toraja. Ini salah satu kegiatan favorit ku selama nganggur, soalnya saya bisa ceklok sekalian jalan-jalan (
my fave) sekalian tahu tempat baru, trus bisa ketemu teman se-visi, ketemu tokoh inspirasi Indonesia yang luar biasa. Pokoke untungnya banyak deh. Bonus di wawancarai CNN. Hahaha. Cerita lebih lengkap tentang kegiatan CT ARSA Community di Toraja ini bisa di baca
di sini dan
di sono gaesss.
Saking bosannya nganggur sekian bulan, dan kebanyakan jalan-jalan nge-guide teman, saya dan beberapa teman kepikiran untuk membuat usaha jasa
guide, kek
open trip gitulohh. Berhubung salah satu teman sekaligus senior saya adalah seorang pajokka (tukang jalan) yang udah ke mana-mana, maka kami bertiga berinisiatif membuat jasa guide tersebut dengan nama “
Sumalong Trip”. Segala sesuatu sudah kami bicarakan untuk
open trip perdana kami mulai dari waktunya, tujuan wisatanya, konsumsinya, bonus perjalanan, bahkan kami sudah cek hotel dan kendaraannya. Pokoknya tinggal posting, sampai akhirnya saya dapat panggilan pembekalan NS. Walah, keknya saya tidak ditakdirkan untuk menghasilkan duit dari waktu libur yah? Hihi.
- Diterima di NS, Pembekalan Jakarta, Penempatan Nusa Tenggara Timur
 |
Siswa Pelatihan di Pusdikkes Kodiklat TNI AD Jakarta Timur |
September 2017 menjadi awal kakiku untuk kembali melanglang buana di salah satu titik di Indonesia yang mahaluas ini. Pembekalan Nusantara Sehat selama 40 hari di PUSDIKKES TNI AD di Kramatjati Jakarta Timur yang langsung berangkat ke lokasi penempatan di Alor, Nusa Tenggara Timur setelah Pembekalan membuat hidupku untuk kembali bersua dengan bandara.
Quote andalangue, “Bandara dan Udara”.
 |
Bersama Komandan Vera dan teman siswa |
Hubungannya? Ada deh! Akhir Oktober berangkat dari Jakarta untuk mengikuti
schedule serah terima di Dinkes Provinsi NTT dilanjutkan di Dinkes Kabupaten Alor yang kemudian memulai pengabdian di Puskesmas Padang alang per tanggal 01 November 2017
until now untuk 2 tahun ke depan.
 |
NS 8 Puskesmas Padang alang dalam serah terima di Dinkes Prov NTT |
 |
NS 8 & NS 2 PKM Padang Alang di Dinkes Kab Alor |
Berada di daerah terpencil tanpa sinyal internet ini rasanya gimanaaa gitu bagi saya yang selama ini menggantungkan informasi dari internet. Akhir-akhir ini saya merasa jadi manusia paling kudet karena telat dapat informasi, untungnya masih tertolong dengan adanya saluran radio salah satunya RRI Atambua.
 |
Narsis bareng Staff Puskesmas Padang Alang |
Masa-masa ini rasanya waktu berlalu begitu cepat ketika dalam waktu 2 bulan tinggal di Toraja berubah jadi tinggal di Alor, hehe. Yang udah terbiasa naik mobil kantor ke mana-mana, sekarang harus mengandalkan kaki ke mana-mana dengan wilayah kerja yang belum memungkinkan untuk menggunakan kendaraan (fasilitas juga tidak mendukung sih).
 |
Suasana Kapal Motor rrute Kalabahi - Eibeki |
Belum lagi akses dari kota kabupaten menuju lokasi kerja yang BENERAN bikin nangis dengan pilihan yang berat banget, naik ojek dengan kondisi jalan yang bikin badan pegal selama seminggu atau naik kapal motor dengan gelombang tinggi selama ½ perjalanan. Aku kudu piye?? Tapi dibalik semua itu, pemandangan yang ditawarkan gak main-main mennn. Alor ini terlalu sulit untuk diceritakan, harus lihat langsung baru puas.
 |
Perjalanan menuju posyandu di Desa Kiraman |
 |
Curly & Anak Sekolah Minggu Jemaat Syemmah Padang Alang |
Banyak hal menarik selama 2 bulan berada di penempatan, bertemu orang baru dengan masing-masing karakter, suasana baru, pemandangan kece, kebiasaan baru, adat istiadat baru, dll. Satu hal yang paling kusyukuri adalah di tempat kerja kali ini saya diberi kesempatan untuk melayani Tuhan melalui menjadi guru Sekolah Minggu.
 |
Ibu Guru Sekolah Minggu dan PAR dalam Perayaan Naal GMIT Jemaat Syemmah Padang Alang |
Arrrggghhh,
i'm so thankfull (Soalnya di tempat kerja sebelumnya, jangankan melayani di gereja, bisa ibadah hari Minggu tidak telat aja udah syukur banget). Nyanyi-nyanyi bareng anak-anak itu seru, trus lihat kelakuan mereka yang menggemaskan, usyalalaaaa. Selama bulan Desember ini saya dan Butet, sesama NS yang ngajar Sekolah Minggu juga, disibukkan dengan latihan persiapan penampilan adik Sekolah Minggu di Natal jemaat. Serulah pokoknya bersama anak-anak ini.
Well, itulah sebagian kecil keseruan hidupku selama tahun 2017 ini. Menurutku ini luar biasa banget, bahkan harus melalui malam pergantian tahun di salah satu daerah terpencil Alor itu luar biasa banget. Terlalu banyak pencapaian yang dipercayakan Tuhan dalam hidupku selama setahun ini dan melalui tulisan ini saya belajar untuk lebih bersyukur dengan hal-hal yang sudah tercapai dalam hidupku, dan lebih berusaha mencapai yang belum terlaksana.
Di penghujung tahun 2017 ini, seperti biasa, ada resolusi yang harapannya bisa tercapai di tahun depan, tapi tidak semuanya akan saya tuliskan di sini karena ada yang bersifat
private dan akan tinggal di dalam lembaran Alkitabku nantinya, hehe. So, 3 resolusiku yang akan kutuliskan di sini untuk tahun 2018 nanti adalah 1) Baca buku minimal 24 pcs selama 1 tahun kedepan; 2) Memposting minimal 12 artikel alias 1 artikel sebulan selama tahun 2018; 3) Mulai edit video kehidupan ku selama penempatan di Alor sini yang selama ini sudah ada videonya tapi belum sempat di edit (sekalian nyoba nge-vlog, permintaan teman-teman eike dari ‘Berbagi Info’).
Mungkin ini postingan pertama ku di awal tahun nanti entah bulan berapa saat saya sudah dapat sinyal lagi, yang akan dilanjutkan dengan artikel lama di tahun 2017 yang belum sempat di posting. Semoga ini bukan hanya jadi wacana yah?? Doakan saja. Hehe. Dan semoga postingan ini tidak kudet nantinya saat di posting, maklum “Susah Sinyal” (Film baru Koko Ernest yang gak bisa saya nonton tahun ini, syeedihhh).
Selamat Menyambut Tahun Baru 2018.
Welcome 2018, good bye 2017.