Kamis, 05 Maret 2015

ANAK MU MERANTAU MAK!!



Entah definisi merantau di sini adalah bekerja di negri orang atau menganggur di negri orang,,hahaha,, soalnya sampai detik ini gue meluncurkan tulisan ini, masih belum ada tempat yang melirik lamaran gue dan sudi menelpon gue untuk datang mengais rezeki di tempatnya. yup,, sebulan sudah gue mengadu nasib (???) di Kota ini.
Jadi gue ke kota ini karna ada panggilan interview dari salah satu rumah sakit swasta di sini. Gue datang berbekalkan sebuah koper, sebuah tas selempang, dan sebuah tas tangan,, yahh hanya itu. HANYA??? Yahh,, itu yg gue maksud dengan “hanya”. Bisa di bilang butuh perjuangan bagi gue untuk bisa mendapatkan izin untuk ke kota ini. Harus melewati ladang ranjau, kolam air raksa penuh buaya bercula satu (ada yah??), STOPP!! Focus!! Okay,, jadi gue harus meyakinkan abah sama emak untuk ke luar kota. Gak tau kenapa gue marasa mereka berdua berat banget melepaskan anaknya ini jauh-jauh dari mereka, padahal kan kalo di pikir-pikir ada baiknya juga gue jauh-jauh. Beras di rumah gak cepat abis, biaya listrik berkurang, dan yang paling penting, mereka jadi punya waktu berduaan yang luar biasa banyak, quality time nya luar biasa banget. Hahaha.. tapi setelah melalui beberapa seleksi alam untuk mendapatkan tiket ke sana, finally!!!!
Jadi gue ke Kota Minyak tepatnya pada tanggal 4 Februari 2015. Perjalanan gue ke bandara gak ada yang special sih. Palingan gue aja yang selama perjalanan cuma bisa menarik perhatian sodara sedarah gue (baca: adik cowok satu-satunya) yang kayaknya cuek banget melihat kepergian gue. Gak ada kata hati-hati di jalan, udah nyampe mana, persiapannya gimana. NO!! jangan harap itu keluar dari mulutnya. Yang ada hanya gue yang SMS ke dia bilang, “jalan ma ke bandara”, dan dia membalas SMS gue dengan “OKE”. Yah,, that’s it!! Tapi gue tau kalo kata “OK” itu mewakili banyak hal yang tidak dia sampaikan tapi dapat gue mengerti. Kata “OK” itu maknanya tersirat bukan tersurat. Hoooo,, co cweet… (ceritanya lagi menitikkan air liur,, ehh,, air mata maksudnya). Beda banget sama emak gue yang rasa-rasanya tiap 5 menit nelpon gue. Kalo gak nanya, udah dimana?? Siapa yang antar? Skarang ngapain? Kakakmu udah di bandara?? Tasnya udah diperiksa baik-baik??, jangan lupa berdoa, and soon and soon. Yaa,, maklum sih. Ini anak pertama dan satu-satunya cewek mau pergi ke luar pulau untuk pertama kalinya, yang artinya jauh dari rumah, susah ketemunya, dan gak pernah pergi sejauh itu SENDIRI. Hehe
Jadi di sini gue pagi ini, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pukul 07.30 WITA duduk sendiri. Menunggu!. Menunggu kepastian dari abang,, ehh salah :). Jadi gue menunggu sepupu gue yang akan bareng terbang ke kota tujuan gue,, yahh secara dia kan masih ada keturunan Suparman gitu lah jadi bisa nebeng terbang (bercanda ding). Gue ke sana bareng sepupu lah,, maklum anak gadis gak boleh di lepas sendiri, ntar malah sisi liar nya keluar lagi. Haha..
Dan cusss…. Pesawatkuuu terbang ke Balikpapaannn (certanya lagi nyanyi)
Dan di sinilah kisah itu di mulai à ceritanya biar keren dikit kalimatnya endingnya kek gini, cuman gak tau kisah apa tuh yang di maksud.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

My Blog List

Most Viewed

More Text

Popular Posts