Tahun-tahun
sebelumnya, biasanya tanggal 1 Januari tuh, anak-anak Sekolah Minggu sudah
datang berbondong-bondong ke rumah, sepulang dari ibadah awal tahun, sambil membawa
kantong pelastik hitam berisi kue kering yang mereka kumpulkan dari tiap-tiap
rumah yang mereka kunjungi. Bermoduskan kalimat “SALAMA’ TAMBARU!!!!” begitu
biasa yang mereka teriakkan di depan pintu rumah yang mereka kunjungi. (Artinya
itu selamat Tahun baru yaa.. J). Datang dengan rombongan mereka sekitar 5-10 orang, mereka membagikan
rasa sukacita Tahun Baru kepada setiap orang, yah, walaupun mungkin tujuan
mereka bukan untuk mengucapkan Tahun Baru tapi untuk mengisi pundi-pundi mereka
dengan kue kering. Hehehe.. Tapi gak papa, justru itu yang mewarnai tanggal 1
Januari di tiap Tahunnya, tuan rumah meraasakan sukacita tahun baru yang luar
biasa. Sambil mendengar tawa riang anak-anak itu bersenda gurau di ruang tamu
kita.
Yah,,
itu tahun lalu. Kali ini, tanggal 1 Januari diwarnai dengan kesepian yang luar
biasa. Tidak ada anak Sekolah Minggu berteriak di depan rumah, tidak ada
kantong plastic hitam, tidak ada kue yang sisa setengah toples setelah mereka
pulang. Seharian yang kulakukan hanya tidur dan nonton. Yah,, seperti hari-hari
biasanya, padahal kan hari ini harusnya jadi hari yang lain daripada yang lain.
Membosankan. 1 kata yang kudapatkan hari ini.
Tahun-tahun
sebelumnya juga setiap tanggal 1 sudah ada rencana untuk esok harinya untuk
berkunjung ke rumah teman-teman sekolah sekedar untuk mengucapkan Selamat Tahun
Baru, yang walaupun ujung-ujungnya adalah makan juga, haha. Tapi tahun ini juga
berbeda. tidak ada rencana tahun baruan di rumah teman karena besok malam sudah
harus balik Makassar karena tuntutan ilmu. Hmmm..
But it’s
ok. Setiap tahun punya ceritanya masing-masing. Dan ini cerita ku diawal tahun
2014 ini. J God Bless 2014
0 komentar:
Posting Komentar