Jumat, 11 Desember 2015

December, When All Memory’s Back

Helaww Disembeehh!!
Udah Desember aja nih, gak berasa banget yah waktu berlalu, perasaan kemarin masih upacara deh (hubungannya dengan sendok apa yah??). Long time no see my Blog, Selamat bulan Desember yah, Selamat Natal bibeh. Beberapa bulan lalu masih sempat berkunjung untuk ngeposting, tapi karena faktor banyak kerjaan dan faktor banyak MALASan jadi gak pernah bersua lagi. Tapi tetiba ada sebuah magnet (ciehh) yang menarik untuk kembali masuk dalam dunia tulis-menulis ini, ehh lebih tepatnya ketik-mengetik. Mungkin gue udah mulai terpuruk jadi kembali lagi ke dirimu Blogcu (terpaksa pake istilah kekinian).
Semuanya serba tiba-tiba. Tiba-tiba gue jadi kepikiran Natal, secara kemarin-kemarin di awal Desember gue udah siap dengan baju zirah gue, baju anti peluru, helem anti peluru, sepatu anti peluru, sniper di tangan kanan, dan pompom pink di tangan kanan. Apacihh!! Maksudnya tahun kemarin di tanggal2 segini gue udah melanglang buana mengikut berbagai perayaan Natal di sekitar gue. Kenapa tiba-tiba? Karena hari ini adalah hari kedua gue gak jadi ikut Natal, hari kemarin ga ada temen, hari ini gak tau tempatnya di mana. Huufftthh (silahkan di praktekkan cara membacanya). Gue masuk kamar, dan melihat foto di bawah ini..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TADAAAAAAA.
.
.

.
Iyah, ini foto 2 tahun lalu, foto Natal terakhir Curly bersama PMK FKM UH (Karna kepanjangan, selanjutnya PMK FKM UH akan disebut dengan PeM, yg protes gak usah komen, *ehh) Gak terasa udah 2 tahun aja berlalu. Kemarin PeM merayakan Natal dan Curly masih belum sempat hadir juga.
Semacam rindu.
Rindu dengan Pem ini, rindu dengan semua tetek bengek yang berhubungan dengannya, entah itu orangnya, entah itu kegiatannya, entah itu..mmm...apa lagi yah? Banyak! Uncountable.. psst, padahal gak tau mau bilang apa lagi.. hahaha.
11 Desember 2013, the picture was taken. Saat itu Curly masih jadi seksi sibuk ngurusin Natal. Saat itu Curly dan Desy masih sempat jadi penjemput tamu untuk membagikan cinderamata untuk semua yang hadir dalam ibadah tersebut, padahal saat itu kami udah gak pegang jabatan apa-apa lagi dalam kepengurusan. Sebenarnya kami gak mau, hanya saja kasihan sama adik-adik panitia ini yang udah memohon-mohon sampai berlutut di depan kami demi untuk kami bisa jadi penjemput tamu..GAK DING!! Haha.. bagian itu bercanda, gw lupa knapa bisa kami nerima tawaran itu, mungkin kami sedang amnesia saat itu. Dan itu Natal terakhir Curly bersama PeM, karena tahu berikutnya Curly lagi gak di Makassar (lagi pulkam, biasa pa’kampung), dan tahun berikutnya tepatnya tahun ini Curly udah meninggalkan Makasar ke tempat perantauan yang lebih jauh lagi.
Semacam Rindu.
Dan rindu itu datang seenaknya malam ini. Rindu untuk beribadah bersama, ngumpul, silaturahmi, mengingat setiap fase yang pernah dilewati selama masih aktif di Pem. Fase? Iyah. Fase dari saat Curly masih jadi ’domba yang hilang’ sampai fase di mana Curly boleh bersama yang lain melihat ‘domba’ yang lain ditemukan.
Natal pertama untuk angkatannya Curly, 2010. Saat itu Curly masiih jadi ‘domba yang hilang’. Saat teman seangkatan menjadi pengisi acara Naatal, dan mereka harus berjuang hidup dan mati demi untuk memperjuangkan kemardekaan Bangsa Indonesia, ehh salah, maksudnya berjuang mati-matian untuk sampai di gereja. Saat itu ibadah telat dimulai jadi imbasnya telat selesai (yaeyalahh!!). Saat itu 09 Desember 2010, merupakan Hari anti Korupsi jadi banyak demonstrasi mahasiswa di jalan, alhasil yang  dari rumah dengan wajah beralaskan bedak, tiba di gereja udah beralaskan asap knalpot, hihihi. Sementara Curly duduk manis di depan TV, lupa saat itu nonton apa, sampai akhirnya di telpon sama macenya Desy untuk nanyain kenapa udah malam (saat itu udah jam 10) dan dia belum pulang. Ya gue gak tau lah, gue lagi duduk manis di depan TV, dan gak tau kalo ternyata teman-teman gue berjuang keras melewati kemacetan, sampai harus berjalan kaki berates kilometer (LEBAY) untuk bisa tiba di rumah. Poor you guys. Hehehe.
Tahun berikutnya, 2011, Curly and friends udah jadi panitia Natal, and tadaaaaaa domba yang hilang udah ditemukan. Kepanitian pertama dimana masih banyak  keegoisan dari masing-masing pribadi, Saat itu Curly jadi anggota Sie Acara yang di bawahi oleh koorca, Keket. Dan tugas Curly adalah membuat Drama Natal, jadilah Curly membuat drama berdasarkan fakta yang terjadi dalam PeM, egois, motivasi yang salah dalam ibadah, gank, and so on. Saat itu juga, for the first time Curly jadi MC ibadah. Mennnn,, what an amazing experience. Sebelumnya gak pernah dan tiba-tiba harus eike yang berdiri di depan jutaan peserta ibadah, STOP LEBAY ,, maksudnya puluhan jemaat.
2012. Curly dan beberapa temen2 2010 udah jadi pengurus. Masih jadi seksi sibuk untuk mengawasi persiapan Natal oleh panitia, Cuma mungkin karena saat itu masih belum bisa mengatur waktu dengan baik jadi terlalu banyak yang terbengkalai, entah itu kuliah yang dikorbankan, atau jabatan yang dikorbankan. Sampai pada akhirnya Natal terlaksana dan kami sebagai pengurus bernapas lega. Why? I dunno too.
2013. My last Christmas with PeM.
Mendapatkan gelar sarjana pada pertengahan 2014 membuat posisi Curly saat itu tidak tentu, kadang di Makasar kadang di kampung halaman, maklum pengangguran elit.kisah pengangguran gue bisa di baca di sini (PENGAGGURAN OH PENGAGGURAN) Bertepatan dengan Natal PeM, Curly harus stay di kampung halaman, memenuhi kebutuhan para fans..
Awal 2015, Curly memutuskan untuk merantau lagee,, dan pertengahan 2015 dapat kerja dan penempatannya lebih jauh lagi. Sampai detik ini, udah sempat balik kampung 2 kali, tapi Natal kali ini belum sempat hadir di Natalnya PeM. That’s why I feel so sad.
Selalu envy melihat mereka yang masih sempat hadir dan ketemu dalam persekutuan ini. Persekutuan tempat iman kami boleh bertumbuh. Persekutuan yang berhasil mengumpulkan segala perasaan menjadi satu, sedih, tangis, marah, kecewa, cemburu, bahagia, lucu, haru, care, and so on. That’s why I’ll never forget my PeM, kecuali kalo tiba-tiba jadi amnesia (amit-amit).
MERRY CHRISTMAS PMK FKM UH. Semoga tetap menjadi garam dan terang dunia.


Pssssttt... While I write this post, I feel so sad because my boss send me a message like this..
Can I will be home for Christmas? 
Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

My Blog List

Most Viewed

More Text

Popular Posts